Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lansia

a. Pengobatan.
Menurut : Darmojo (2008), Pemakain obat pada lanjut usia perlu
dipikirkan kemungkinan adanya :
1) Gangguan absorsbsi dalam alat pencernaan
2) Interaksi obat
3) Efek samping obat.
16
4) Gangguan akumulasi obat terutama obat-obat yang ekskresinya
melalui ginjal.
Pengobatan hipertensi menurut : Kowalski (2010) tiga hal
evaluasi menyeluruh terhadap kondisi penderita adalah :
1) Pola hidup dan indentifikasi ada tidaknya faktor resiko
kardiovaskuler
2) Penyebab langsung hipertensi sekunder atau primer
3) Organ yang rusak karena hipertensi.
Melaksanakan terapi anti hipertensi perlu penetapan jadwal rutin
harian minum obat, hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan
stroke dan serangan jantung. Mencatat obat-obatan yang diminum dan
keefektifan mendiskusikan informasi ini untuk tindak lanjut
(Stoskslager, 2008).
Pengendalian tekanan darah dan efek samping minimal
diperlukan terapi obat-obatan sesuai, disertai perubahan pola hidup.
b. Non Farmakologi
Upaya non farmakologi menurut: Darmojo (2006) terdiri atas:
1) Berhenti merokok
2) Penurunan berat badan yang berlebihan
3) Berhenti/mengurangi asupan alkohol
4) Mengurangi asupan garam.
Upaya non farmakologi menurut: stanley (2007) pencegahan primer
dari hipertensi esensial terdiri atas:
17
1) Mempertahankan berat badan ideal
2) Diet rendah garam
3) Pengurangan stres
4) Latihan aerobik secara teratur

B. Managemen stres

No comments:

Post a Comment