ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga kami diberikan kemudahan dan kelancaran serta hikmah yang terbaik dalam menyelesaikan makalah “ Asuhan kebidanan Patologi Pada Kehamilan Ektopik Terganggu” makalah ini disusun dengan segala keterbatasan yang ada pada kami , bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami mengharapkan kritikan berupa saran dan petunjuk dari kesempurnaan makalah ini .
            Dengan tersusunnya makalah ini mudah-mudahan sedikit menambah wawasan kita tentang Asuhan kebidanan.



Yogjakarta,21 Februari 2013




penulis

 BAB I
PENDAHULUAN
A.                LATAR BELAKANG
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi diluar rongga uterus, Sebagian besar wanita yang mengalami kehamilan ektopik berumur antara 20-40 tahun dengan umur rata-rata 30 tahun,frekwensi kehamilan ektopik yang berulang dilaporkan berkisar antara 0%-14,6%. apabila tidak diatasi atau diberikan penanganan secara tepat dan benar akan membahayakan bagi si penderita. (Winkjosastro, 2005)
Kehamilan ektopik dapat mengalami abortus atau ruptur pada dinding tuba dan peristiwa ini disebut sebagai Kehamilan Ektopik Terganggu. Sebagian besar kehamilan ektopik terganggu berlokasi di tuba (90%) terutama di ampula dan isthmus. Sangat jarang terjadi di ovarium, rongga abdomen, maupun uterus. Keadaan-keadaan yang memungkinkan terjadinya kehamilan ektopik adalah penyakit radang panggul, pemakaian antibiotika pada penyakit radang panggul, pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim IUD (Intra Uterine Device), riwayat kehamilan ektopik sebelumnya, infertilitas, kontrasepsi yang memakai progestin dan tindakan aborsi. Gejala yang muncul pada kehamilan ektopik terganggu tergantung lokasi dari implantasi. Dengan adanya implantasi dapat meningkatkan vaskularisasi di tempat tersebut dan berpotensial menimbulkan ruptur organ, terjadi perdarahan masif, infertilitas, dan kematian. Hal ini dapat mengakibatkan meningkatnya angka mortalitas dan morbiditas Ibu jika tidak mendapatkan penanganan secara tepat dan cepat. (Marten,2009)
B.        Tujuan
1.      Agar mahasiswidapatmengetahuidanmemahamitandadangejalakehamilanektopik
2.      Dapatmengetahuicara-carapenanganankehamilanektopik
3.      Untukmengatahuisebabdanfaktorpencetusnya.
4.   Agar mahasiswa mengetahui asuhan kebidanan pada kehamilan ektopik terganggu







BAB II
TINJAUAN TEORI

A.     Pengertian
Kehamilan Ektopik ialah kehamilan dimana sel telur setelah dibuahi (fertilisasi)  berimplantasi dan tumbuh di luar endometrium kavum uteri. (Saifuddin, 2008 - Winkjosastro, 2005 - Cunningham, 2006).sedangkan Kehamilan Ektopik Terganggu ialah kehamilan ektopik yang mengalami abortus atau ruptur apabila masa kehamilan berkembang melebihi kapasitas ruang implantasi misalnya tuba. (Saifuddin, 2008)
B.     Etiologi
1)      Infeksisalurantelur (salpingitis)
2)      Riwayatoperasi tuba.
3)      Cacatbawaanpada tuba, seperti tuba sangatpanjang.
4)      Kehamilanektopiksebelumnya.
5)      Aborsi tuba daninfeksipemakaian IUD.
6)      Kelainanzigot, yaitukelainankromosom.
7)      Bekasradangpada tuba; disiniradangmenyebabkanperubahan-perubahanpadaendosalping, sehinggawalaupunfertilisasidapatterjadi, gerakan ovum ke uterus terlambat.
8)      Operasipada tuba dansterilisasi yang taksempurnadapatmenjadisebab lumen tuba menyempit
9)      Abortusbuatan..
10)  Tumor yang mengubahbentuk tuba danmenekandinding tuba
11)    IbupernahmengalamikehamilanektopiksebelumnyaMemilikiriwayatPenyakitMenularSeksual (PMS)
C.    Tempat Implantasi
Menurut lokasinya, kehamilan ektopik dapat dibagi dalam beberapa golongan :
1.        Tuba fallopii : Pars interstisialis,isthmust,ampula,infundibulum,fimbria
2.        Uterus :  Kanalis servikalis,divertikulum,kornua,tandul rudimeter
3.        Serviks
4.        Ovarium
5.        Intra ligamenter
6.        Abdoment
D. Klasifikasi
1.    kehamilan servikal
Kehamilanservikaljarangterjadi.Nidasiterjadidalamselaput lender servik.Dengantumbuhnyatelur,servikmenggembung. Padaimplantasi di serviks, dapatterjadiperdarahantanpadisertainyeri, dankemungkinanterjadinyaabortusspontansangatbesar.
2.    kehamilan ovarial
Jarangterjadidanbiasanyaberakhirdengan rupture padahamilmuda. Untukmendiagnosakehamilanovarialharusdipenuhikriteriadarispiegelberg.KehamilanovarialditegakkanatasdasarkriteriaSpiegelberg :
·          tuba padasisikehamilanharus normal
·         kantungjaninharusterletakdalamovarium
·         kantungjanindihubungkandengan uterus olehligamentumovariiproprium
·         jaringanovarium yang nyataditemukandalamdindingkantungjanin
Padakenyataannyakriteriainisulitdipenuhi, karenaumumnyatelahterjadikerusakanjaringanovarium, pertumbuhantrofoblas yang luas, danperdarahanmenyebabkantopografikabur, sehinggapengenalanimplantasipermukaan ovum sukarditentukansecarapasti.
3.       Kehamilan tuba
Kejadiankehamilan tuba ialah 1 di antara 150 persalinan (Amerika).Kejadiandipengaruhioleh factor social :mungkinkarenapadagolonganpendapatanrendahlebihseringterdapatgonorrhoekarenakemungkinanberobatkurang. Ovum yang dibuahidapatberkembangdisetiapbagianoviduktus yang menyebabkankehamilan tuba di ampula,ismus,atauinterstisium. Ampulaadalahtempatterseringkehamilantuba,sedangkankehamilaninterstisiumterhitunghanyasekitar 3% dariseluruhgestasi tuba.
Menuruttempatnyanidasidapatterjadi:
·         Kehamilanampula (dalamampula tuba)
·         Kehamilanisthmik (dalam isthmus tuba)
·         Kehamilaninterstisil (dalam pars interstitialistubae)
·         Kehamilan infundibulum tuba
·         Kehamilanabdomoinal primer atausekunder
4.      Kehamilan Interstisial
Implantasitelurterjadidalam pars interstisialis tuba. Karenalapisan myometrium disinilebihtebalmakarupturterjadilebihlambatkira-kirapadabulan ke-3 atau ke-4.
5.       Kehamilan Abdominal Primer
Dimanatelurdariawalmengadakanimplantasidalamronggaperutdengan cirri-ciri tuba danovariumnormal,tidakterdapat fistula utero-plasenter,danimplantasiumumnya di sekitar uterus
6.       Kehamilan Abdominal Sekunder
Yang asalnyakehamilan tuba dansetelahrupture,ekspulsidariostium tuba eksternumnyadanekspulsidari fistula utero-plasenterbarumenjadikehamilan abdominal. Biasanyaplasentaterdapatpadadaerahtuba,permukaanbelakangrahimdanligamentumlatum. Ada kalanyahamil abdominal sekunderinimencapaiumurcukupbulan,tapihalinijarangterjadi,yanglazimialahbahwajaninmatisebelummencapaimaturitas (bulanke 5 atauke 6) karenapengambilanmakanankurangsempurna.
E. Patologi
     1.    Hasil konsepsi mati dini dan diresorbsi. Pada implantasi kolumner ovum yang dibuahi cepat mati karena vaskularisasi kurang, dan dengan mudah terjadi resorbsi total.
2.    Abortus ke dalam lumen tuba. Perdarahan yang terjadi karena pembukaan pembuluh-pembuluh darah oleh villi corialis pada dinding tuba di tempat implantasi dapat melepaskan mudigah dari dinding tersebut bersama-sama dengan robeknya pseudokapsularis.
3.   Ruptur dinding tuba. Penyebab ruptur yaitu penembusan villi coriolis ke dalam lapisan muskularis tuba terus ke peritonium 
F.      Tanda Dan Gejala
a)      Ada riwayatterlambathaidatau amenorrhea dangejalakehamilanmuda.
b)      Perdarahanbanyak yang tiba-tibadalamronggaperut
c)   Nyeriperutbagianbawah, padaruptur tuba nyeriterjaditiba-tibadanhebat, menyebabkanpenderitapingsansampai shock.
d)     Perdarahanpervaginamberwarnacokelatkehitaman
e)     Padapemeriksaan vagina terdapatnyerigoyangbilaserviksdigerakkan, nyeripadaperabaandankavumdouglasimenonjolkarenaadabekuandarah
f)      Keadaanumumibudapatbaiksampaiburuk / syok, tergantungberatnyaperdarahan yang terjadi.
g)      Level HCG rendah
h)      Pembesaran uterus: padakehamilanektopik uterus membesar.
i)     Gangguankencing: kadang-kadangterdapatgejalabesarkencingkarenaperangsanganperitoniumolehdarah di dalamronggaperut
Gejalatahaplanjutpadakehamilanektopik
·         Rasa sakitperut yang munculakanterjadisemakinsering
·         Gejalalainnyaadalahkulitibuhamilterlihatlebihpucat
·         Adanyatekanandarahrendah (hipotensi)
·         Terjadinyadenyutnadi yang meningkat
·         Shock karenahypovoluemia.
·         Perubahandarah: dapat di dugabahwakadarhaemoglobinturunpadakehamilan tuba yang terganggukarenaperdarahan yang banyakdalamronggaperut.
G. Diagnosis
Penegakan diagnosis kehamilan ektopik terganggu dilakukan melalui :
1.        Anamnesis
Bisa ditemukan haid terlambat, nyeri perut bagian bawah, nyeri bahu, perdarahan pervaginam setelah nyeri perut bagian bawah.
2.        Pemeriksaan umum
Penderita tampak kesakitan dan pucat, pada perdarahn dalam rongga perut tanda-tanda syok dapat ditemukan.
3.        Pemeriksaan ginekologi
Tanda-tanda kehamilan muda mungkin ditemukan. Pergerakan serviks mungkin bisa nyeri. Bila uetrus dapat teraba maka akan teraba sedikit membesar.
4.        Pemeriksaan laboratorium
Pengukuran hemaglobin, hematokrit, dan hitung lekosit serta kadar gonadotropin kronik dan progesteron serum.
5.       Kuldosentesis
Adalah suatu cara pemeriksaan untuk apakah dalam cavum douglas ada darah atau cairan lain. Cara ini untuk mengidentifikasi hemoperitoneum.
6.        Ultrasonografi
Ultrasonografi berguna dalam diagnostik kehamilan ektopik. Diagnostik pasti ialah apabila ditemukan kantunng gestasi di luar uterus
7.        Laparoskopi
Pemeriksaan bagian perut dengan bantuan LAPA-ROSCOPE (alat untuk memeriksa rongga perut). Laparaskopi hanya digunakan sebagai alat bantu diagnostik terakhir untuk kehamilan ektopik, apabila hasil penilaian prosedur diagnostik yang lain meragukan.
H.       Diagnosa Banding
-    Infeksi pelvik
-    Kista folikel
-    Abortus biasa
-    Radang panggul,
-    Torsi kita ovarium,
-    Endometriosis
I.  Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi yaitu
- Pada pengobatan konservatif, yaitu bila kehamilan ektopik terganggu telah lama berlangsung (4-6 minggu), terjadi perdarahan ulang, Ini merupakan indikasi operasi.
- Infeksi
- Sterilitas
- Pecahnya tuba falopii
- Komplikasi juga tergantung dari lokasi tumbuh berkembangnya embrio
J.         Penanganan
·         Segerabawakerumahsakit
·         Transfusidarahdanpemberiancairanuntukmengkoreksi anemia danhipovolemia.
Dan adatanda-tandasyokmakaatasiduludenganpemberiancairandantransfusidarah.Pemberiancairanpadapenatalaksanaansyokhipovolemik:
Ø  Untukmemulihkan status volume, pasang 2 jalurintravena, berikan 1-2 L kristalokaidsepertiNaCl 0,9% atau RL secaraintravenaselama 30-60 menit, selama 30-60 menit, sambilmemantautanda-tanda edema paru, danteruskanpemberiancairanberdasarkantanda vital
Ø  Berikankomponenseldarahmerahuntukmempertahankanhematokrit 30%
·         Operasisegeradilakukansetelah diagnosis dipastikan
Kehamilanektopikdapat di terapisecarapemdarahanataupunfarmakologis.Pemilihanterpitergantungdarikondisiklinispasien, letakkehamilanektopik, dansumberdaya tang tersedia.
·         Untuk kendali nyeri pasca tindakan dapat diberikan:
 Ketoprofen 100 mg supositoria.
 Tramadol 200 mg IV.
  Pethidin 50 mg IV (siapkan anti dotum terhadap reaksi hipersensitivitas)
 Atasi anemia dengan tablet besi (SF) 600 mg per hari.
·         Konseling pasca tindakan
  lanjutan fungsi reproduksi.
  Resiko hamil ektopik ulangan.
  Kontrasepsi yang sesuai.
 Asuhan mandiri selama dirumah.
  Jadwal kunjungan ulang
K.    Prognosis.
1.       Bagi kehamilan berikutnya.
Umumnya penyebab kehamilan ektopik (misalnya penyempitan tuba atau pasca penyakit radang panggul) bersifat bilateral. Sehingga setelah pernah mengalami kehamilan ektopik pada tuba satu sisi, kemungkinan pasien akan mengalami kehamilan ektopik lagi pada tuba sisi yang lain.
2.       Bagi ibu .
Bila diagnosis cepat ditegakkan umumnya prognosis baik, terutama bila cukup penyediaan darah dan fasilitas operasi serta narkose

BAB III
KASUS

Ny.P G1P0A0 datang ke BPS Sehat sejahtera untuk memeriksakan kehamilannya,ibu mengatakan mengeluh nyeri perut bagian bawah dengan mengeluarkan darah berwarna coklat kehitaman sejak 2 hari yang lalu dan merasa cemas terhadap kehamilannya.Setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan di dapatkan KU lemah kesadaran Composmetis,TD 90/60 mmHg,nadi cepat namun teraba lemah frekuensi 110 kali/menit.konjungtiva pucat,pada pemeriksaan abdoment di dapatkan tidak teraba adanya balotemen perut bagian bawah sedikit mengembung dan tegang,Hb 8 gr%.