Kontrasepsi Pil Progestin Minipill or Progestin Only Contraceptive

Home > KB > Kontrasepsi Pil Progestin (Minipill or Progestin Only Contraceptive)
Kontrasepsi Pil Progestin (Minipill or Progestin Only Contraceptive)
May 15, 2010 1 Comment by lusa
Pendahuluan
Mini pil adalah pil KB yang hanya mengandung hormon progesteron dalam dosis rendah. Pil mini / pil progestin disebut juga pil menyusui. Dosis progestin yang digunakan 0,03-0,05 mg per tablet.
Jenis Mini Pil
Mini pil terbagi dalam dua jenis adalah:

  1. Mini pil dalam kemasan dengan isi 28 pil.
  2. Mini pil dalam kemasan dengan isi 35 pil.
Mini pil dalam kemasan dengan isi 28 pil mengandung 75 mikro gram desogestrel. Sedangkan mini pil dalam kemasan dengan isi 35 pil mengandung 300 mikro gram levonogestrel / 350 mikro gram noretindron.
Thulodho mini pil antara lain:
  1. Micrinor, NOR-QD, noriday, norod mengandung 0,35 mg noretindron.
  2. Microval, noregeston, microlut mengandunng 0,03 mg levonogestrol.
  3. Ourette, noegest mengandung 0,5 mg norgeestrel.
  4. Exluton mengandung 0,5 mg linestrenol.
  5. Femulen mengandung 0,5 mg etinodial diassetat.
Cara Kerja
Cara kerja dari kontrasepsi pil progestin / mini pil dalam mencegah kehamilan antara lain dengan cara:
  1. Menghambat ovulasi.
  2. Mencegah implantasi.
  3. Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma.
  4. Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma menjadi terganggu.
Efektifitas
Pil progestin / mini pil sangat efektif (98,5 %). Penggunaan yang betul dan konsisten sangat mempengaruhi tingkat efektifitasnya. Efektifitas penggunaan mini pil akan berkurang pada saat mengkonsumsi obat anti konvulsan (fenitoin), carbenzemide, barbiturat, dan obat anti tuberkulosis (rifampisin).
Adapun cara untuk menjaga kehandalan mini pil antara lain:
  1. Minum pil setiap hari pada saat yang sama.
  2. Penggunaan mini pil jangan sampai ada yang lupa.
  3. Senggama dilakukan 3-20 jam setelah minum mini pil.
Manfaat
Kontrasepsi pil progestin / mini pil mempunyai manfaat kontrasepsi dan non kontrasepsi.
Manfaat Kontrasepsi
Mini pil mempunyai manfaat kontrasepsi sebagai berikut:
  1. Sangat efektif apabila digunakan dengan betul dan konsisten.
  2. Tidak mempengaruhi ASI.
  3. Nyaman dan mudah digunakan.
  4. Hubungan seksual tidak terganggu.
  5. Kesuburan cepat kembali.
  6. Efek samping sedikit.
  7. Dapat dihentikan setiap saat.
  8. Tidak mengandung estrogen.
Manfaat Non Kontrasepsi.
Mini pil mempunyai manfaat non kontrasepsi sebagai berikut:
  1. Mengurangi jumlah darah haid.
  2. Mengurangi kejadian anemia.
  3. Menurunkan pembekuan darah.
  4. Mengurangi nyeri haid.
  5. Mencegah kanker endometrium.
  6. Melindungi dari penyakit radang panggul.
  7. Penderita endometriosis, kencing manis yang belum mengalami komplikasi dapat menggunakan.
  8. Tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah, nyeri kepala dan depresi.
  9. Mengurangi gejala pre menstrual sindrom.
Kerugian
Kontrasepsi pil progestin / mini pil mempunyai kerugian, antara lain:
  1. Memerlukan biaya.
  2. Harus selalu tersedia.
  3. Efektifitas berkurang apabila menyusui juga berkurang.
  4. Penggunaan mini pil bersamaan dengan obat tuberkulosis / epilepsi akan mengakibatkan efektifitas menjadi rendah.
  5. Mini pil harus diminum setiap hari dan pada waktu yang sama.
  6. Angka kegagalan tinggi apabila penggunaan tidak betul dan konsisten.
  7. Tidak melindungi dari penyakit menular seksual termasuk HBV dan HIV/AIDS.
  8. Mini pil tidak menjamin akan melindungi dari kista ovarium bagi wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik.
Efek Samping
Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan pil progestin / mini pil antara lain:
  1. Gangguan haid (perdarahan bercak, spotting, amenorea dan haid tidak teratur).
  2. Peningkatan/penurunan berat badan.
  3. Payudara tegang.
  4. Mual.
  5. Pusing.
  6. Perubahan mood.
  7. Dermatitis / jerawat.
  8. Hirsutisme (pertumbuhan rambut / bulu yang berlebihan pada daerah muka), tetapi sangat jarang.
Indikasi
Kriteria yang boleh menggunakan pil progestin / mini pil antara lain:
  1. Wanita usia reproduksi.
  2. Wanita yang telah memiliki anak maupun yang belum mempunyai anak.
  3. Pasca persalinan dan tidak menyusui.
  4. Menginginkan metode kontrasepsi efektif selama masa menyusui.
  5. Pasca keguguran.
  6. Tekanan darah kurang dari 180/110 mmHg / dengan masalah pembekuan darah.
  7. Tidak boleh mengkonsumsi estrogen / lebih senang menggunakan progestin.
  8. Perokok segala usia.
Kontra Indikasi
Kriteria yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi pil progestin / mini pil antara lain:
  1. Wanita usia tua dengan perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya.
  2. Wanita yang diduga hamil / hamil.
  3. Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid.
  4. Riwayat kehamilan ektopik.
  5. Riwayat kanker payudara / penderita kanker payudara.
  6. Wanita pelupa sehingga sering tidak minum pil.
  7. Gangguan tromboemboli aktif (bekuan di tungkai, paru / mata).
  8. Ikterus, penyakit hati aktif / tumor hati jinak maupun ganas.
  9. Wanita dengan miom uterus.
  10. Riwayat stroke.
Penanganan Efek Samping
Di bawah ini merupakan penanganan dari beberapa efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan mini pil.
Efek Samping
Penanganan
Amenorea
Pastikan hamil / tidak, jika tidak hamil tidak perlu tindakan khusus (cukup konseling).
Bila hamil, hentikan pil dan berikan penjelasan bahwa mini pil tidak mengganggu pertumbuhan janin.
Bila diduga terjadi kehamilan ektopik, rujuk pasien (jangan berikan obat-obatan hormonal).
Perdarahan tidak teratur/spotting
Bila tidak menimbulkan masalah kesehatan, tidak perlu tindakan khusus. Berikan alternatif kontrasepsi lain, bila pasien tidak dapat menerima kondisi tersebut.

No comments:

Post a Comment