Sistem kardiovaskuler selama kehamilan harus memenuhi kebutuhan “Engkang”
meningkat antara ibu dan janin. Peningkatan curah jantung selama kehamilan berkisar 40% pada trimester pertama
dan kedua (Murray dalam Wylie). Peningkatan curah jantung memungkinkan darah mengalir malalui sirkulasi tambahan “Engkang”
terbentuk di uterus “Engkang” membesar dan dinding plasenta dan memenuhi kebutuhan tambahan pada organ lainnya di
tubuh ibu.
Jumlah dan panjang pembuluh darah “Engkang” dialirkan ke plasenta meningkat sehingga terjadi vasodilatasi sebagai
akibat aktivitas hormon progesteron pada otot polos dinding pembuluh darah. Selama kehamilan terjadi peningkatan volume plasma darah hingga 50% dan jumlah sel darah meningkat hingga 18% untuk mengompensasi penurunan volume darah akibat pembentukan darah ekstra dan vasodilatasi (Blackburn dalam Wylie).
Peningkatan volume plasma “Engkang” diimbangi dengan jumlah
sel darah dan protein dalam darah “Engkang” bersikulasi dapat menyebabkan penurunan cairan pada kompartemen cairan interstisial dinding kapiler, sehingga
mengakibatkan edema pada wanita hamil.
No comments:
Post a Comment