Hipertensi
dicirikan dengan peningkatan tekanan darah diastolik
dan sistolik yang intermiten atau menetap. Pengukuran tekanan darah
serial
150/95 mmHg atau lebih tinggi pada orang yang berusia diatas 50
tahun
memastikan hipertensi. Insiden hipertensi meningkat seiring
bertambahnya
usia (Stockslager , 2008).
Hipertensi
lanjut usia dibedakan menjadi dua hipertensi dengan
peningkatan
sistolik dan diastolik dijumpai pada usia pertengahan
hipertensi
sistolik pada usia diatas 65 tahun. Tekanan diastolik meningkat
usia
sebelum 60 tahun dan menurun sesudah usia 60 tahun tekanan sistolik
meningkat dengan bertambahnya usia (Temu Ilmiah geriatri Semarang,
2008).
Hipertensi
menjadi masalah pada usia lanjut karena sering
ditemukan
menjadi faktor utama payah jantung dan penyakit koroner. Lebih
dari
separuh kematian diatas usia 60 tahun disebabkan oleh penyakit jantung
dan
serebrovaskuler. Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas:
a.
Hipertensi pada tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg
dan
atau tekanan sistolik sama atau lebih 90 mmHg.
b.
Hipertensi sistolik terisolasi tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg
dan
tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg (Nugroho,2008).
Dari
uraian diatas disimpulkan bahwa hipertensi lanjut usia dipengaruhi
oleh
faktor usia.
2.
Pembagian Hipertensi
Hipertensi
diklasifikasikan 2 tipe penyebab :
a.
Hipertensi esensial (primer atau idiopatik)
Penyebab
pasti masih belum diketahui. Riwayat keluarga obesitas diit
tinggi
natrium lemak jenuh dan penuaan adalah faktor pendukung.
b.
Hipertensi sekunder akibat penyakit ginjal atau penyebab yang
terindentifikasi
lainya ( Stockslager , 2008).
Tabel
1
Pengelompokan
Tekanan Darah dan Hipertensi Berdasarkan Pedoman
Komite Nasional Bersama 7
Sumber: Kowalski E Robert, 2010
Katagori sistolik (mmHg) diastole (mmHg)
Optimal 115 Kurang tepat Kurang 75 kanan
Normal
Kurang dari 120 Kurang dari 80
Prehipertensi 120-139 80-89
Hipertensi Tahap I 140-159 90-99
Hipertensi
Tahap II Lebih dari 160 Lebih dari 100
No comments:
Post a Comment